==============================
Kami
berhanti di ujung tangga yang mengarah ke lantai 100.
[ akhitnya tiba, bukan?]
[ yah]
Lanti
berikutnya adallah lantai terahir. Tensinya naik baik aku suka atau tidak.
[….. itu , maafkan aku. Ketegangan ku naik tiba tiba..]
Tiba tiba
, tira meminta maaf.
[ itu baik-baik saja. Tira yang seperti itu juga manis]
[ ……. Mou, tolong hentikan itu. Tolong jangan menggodaku seperti itu]
Meskipun,
Aku mengatakan yang sebenarnya.
[ lalu , kamu suka atau tidak ,ini lantai paling atas. Ayo maju.]
Aku
menyemangati diriku.
[ ah, sebelum itu, tolong turunkan aku]
[ ayo kita lakukan yang terbaik tira]
Mendengar
suara dari rekan terpercayaku, semangat bertarungku lebih naik.
[ tolong turunkan aku ]
[ nah lalu, pertarungan terahir!]
Menaikkan
semang…… ei,ei, oh-
[ kau bisa mendengarku dengan baik bukan? Tolong turunkan aku!bertarung melaman
last boss sambil di gendong, bukankah itu memalukan!]
Jeritan
tira menggema.
Dia masih
di gendong olehku.
[ ini baik-baik saja tidak ada seorangpun yang melihat]
[ martabatku tidak setuju dengan mu]
[ maafkan aku, tapi aku udah ngak bisa hidup tampa tira yang menempel di belakangku]
[ tolong jangan katakana hal yang memalukan itu?!]
[[ master, ini menjijikkan ketika anda mengatakannya secara langsung]]
Naviko-san
menyemburkan racun seperti biasa.
[ Juga, desahan Tira menggelitik bagian belakang leherku, haa,
haa 」
[ pada akhirnya, bukankah kau hanya orang mesum? Tte, jangan
halangi bokongku dengan tanganmu ketika aku mencoba untuk turun!!]
[ tira-tan yang menjadi
bersemangat ketika bokongnya di elus, haa, haa]
[ aku tidak gembira]
「Ouch, hey, jangan tarik rambutku, aku akan
botak!」
[ aku akan merobeknya sampai kau botak, tau?]
[ sebelum itu terjadi, majuuuu!!]
[ hiya ]
Aku
berlari menaiki tangga.
Mengabaikan
strategi kehinlangan rambut tira. Kami akhirnya mencapai lantai seratus.
Space
yang luas terbentang di sana.
Di
tengah-tengahnya, moster raksasa, sekitar 5-6 metel tingginya,
============================
Red Dragon (Boss)
Race: Red Dragon
Level: 60
Skills:〈Breath of Fire〉〈Roar〉
============================
[ red dragon!! Itu las boss dungeon ini kan……… ini buruk, nafas
apinya akan datang ke kita!! Panas dari api red dragon tidak akan
meninggalkan bahkan tulang jika kita terkena serangannya!!! Tolong, cepat
kabur….]
[yosh, terobosssss!!!!! ]
[ apa kau dengar apa yang aku katakan!?]
Segera,
leher Red Dragon membengkak, dan itu meludah api merah padam dan membakar dari
mulutnya.
Aku
langsung menendang tanah dengan seluruh kemampuan ku.
Gua-gua
di lantai batu dan serpihan batu tersebar.
Goooo,
segera setelah itu, nyala api yang hebat berkobar di kakiku. Aku hampir
tidak bisa menghindar. Tira menjerit Kya ~ di sampingku.
Aku
melompat dengan momentum di atas red dragon.
[Ooooooooooooooh!!!]
Aku
mengakat pedang di atas kepalaku dan mengayunkanya kea rah naga dengan sekuat
tenaga.
Pakinnnnn!
[ tte, pedangnya patah?]
[ sisik red dragon itu lebih keras jari baja!! Kuruna-san, pedang cadangan……
kau tidak punya kan………. Ku……….. seperti yang di harapkandari kuruna-san si
tangan kosong…… mari mundur secara bertahap….]
[ yosh, lalu mari kita tinju]
[karena itu, Apa kau mendengar apa yang aku katakan?]
Sejak
pedang tidak berguna sekarang, aku memukulnya dengan tinjuku.
Zugoon!!!
Sebuah
pukulan sangat keras bergema, dan tubuh besar red dragon lansung tumbang.
Darah
menyembur keluar dari penyok besar dalam skala yang sebagian hancur.
[ kau sudah memukul sisik red dragon dengan tinju----------------!?]
Tira
menjeritkan teriakkan kaget.
[ka,kau bukan seorang swordman!?]
[ ada saatnya ketika seorang pendekar pedang harus berbicara dengan tinjunya,
setelah semuanya!!]
[ aku tidak mengerti sedikitpun!!!]
[ tidak ada logika, kamu rasakan ini dengan hati. Itu tidak masalah, ketika
kita menikah untuk beberapa tahun, perasaan itu akan secara lengkap terhubung
kepada mu]
[ kita baru bertemu beberapa saat yang lalu,bukan?]
Maa , ini
bukan pedang yang buruk, tapi sejujurnya, tinjuku kemampuan offensive yang
lebih tinggi.
[ 5473 damage. Hp nya masih belum habis. Hati hati.]
[Oaaaaaaaaaaaaa!!!]
[ tidak kalah dengan satu pukulan. Sunggu sulit]
Red
dragon melopat kearahku dengan tatapan kemarahan.
Tapi,
tira mengatifkan advanced magic saat itu.
Red
dragon dipukul oleh petir.
[ Gaaaaaa]
Seluruh
tubuhnya terbakar dan red dragon meraung.
[873 damege]
Sisik Red
dragon tampanya punya ketahanan yang tinggi terhadap sihir, tapi petir yang
membentur tubuhnya melalaui sisik yang aku hancurkan.
「Advanced magic, jadi kamu bisa menggunakannya」
[ ya, ini mengabil beberapa saat unutk
melafaskan mantranya, tapi untuk berjaga-jaga. Ketika kuruna-san menghancurkan
pedang, aku pikir kita tidak akan bisa mengalahkannya tampa advance magic, jadi
aku mulai melanturkan mantranya]
[ kamu memukul kepalaku dengan baik dan tsukkoming sambil membaca mantra]
Cukup
aneh.
Naga
Merah nampaknya dikalahkan karena berubah menjadi abu.
[ fufu. Aku senang aku bisa sedikit berguna]
[ dari pada itu, kamu mengabil bagian terbaiknya]
Atau
bagaimana aku seharusnya menempatkannya,ini tak diharapkan lemah.
Itu
sebagai last boss? Itu tidak cukup.
[ sekarang. Haruskan kita mencari research material yang di tinggalkan orang
itu?]
Ini
adallah waktunya.
Tira tiba
tiba memeluk punggung ku.
[…. Akku mengrti. Tira akhirnya menerima ku------]
[ I-Itu salah. Dari pada itu, di- disabelah sana……..]
Tira
menunjuk dengan suara gemetar.
Seorang
pria tua sedang berdiri di sana.
Tapi, dia
mengambang di udara.au pikir ini adallah sihir, tapi pria tua itu tidak punya
kaki. Tidak, jauh dari itu, tubuhnya tebus pandang.
Tidak
mungkin, dia hantu?
[ ya, dia adallah moster yang di ciptakan oleh dendam kematian, hantu]
Naviko-san
memberitahu ku.
[ siapa kau?]
Menjawap
pertanyaanku, hantu itu membuka mulutnya.
[-------- aku owen ja ]
Sang
pencipta dungeon ini sudah tiba, kurasa?
Comment Now
0 komentar
Please wait....
Disqus comment box is being loaded