100 Cheat Skills 001




Dewi A muncul, Dewi B muncul, Dewi C muncul........
-------------------------------------------------------

"apa kabarmu? Toujou Karuna-san"




Ketika nama ku dipanggil, aku perlahan-lahan membuka mata ku dan melihat seorang gadis di depan ku.


Uo, siapa bishoujo ini?

Idol? bukan, aku belum pernah melihat idol semanis ini sebelumnya?

Rasanya ada cahaya yang keluar dari seluruh tubuhnya.







tte, cahaya? Apa yang terjadi? Manusia biasanya tidak memancarkan cahaya, kan?

Selain itu, sungguh warna rambut yang hebat.

Hampir tampak berkilauan seperi kaca rambut perak. aku belum pernah melihat warna yang begini bahkan pada orang asing.



Tidak ada apa-apa di sekitar ku, hanya ruang putih.

Aku mengambang, gadis itu juga mengambang tepat di depan ku.



Apa yang telah terjadi?

Sementara kebingungan, gadis itu dengan manis tersenyum padaku.

Sungguh senyum yang mempesona......!



"Aku seorang Dewi - desu Dewi Ashia"
"DE, Dewi ......?"
"Ya. Tampaknya kau masih bingung. Hal ini tidak mengherankan. setelah semuanya, Sesuatu seperti kematian datang secara tiba-tiba."



Seakan mengalami sesuatu yang tragis, ia sedikit menggantungkan kepalanya  dan mengerutkan kening nya.



"Eh ......? Aku...... Apakah aku mungkin sudah mati ......?"
"Ya. Sangat disayangkan, tapi Karuna-san telah meninggal. kau mungkin tidak ingat karena shock di ambang kematian, tetapi itu karna kecelakaan-- lalu lintas"
"Yosshaaaaa!!"



Aku menyela kata-katanya dan membuat pose kemenangan sambil berteriak.

Gadis itu - Tidak, Dewi-sama Membuat ekspresi tercengang.



"Itu ...... kau telah meninggal,tahu?"
"Ya, benar!? Dengan itu, aku bisa pergi ke dunia lain, benar!?"
"Y, ya ......"



Ketika aku memastikannya sambil memerengkan tubuhku ke depan, ia mundur sedikit.



"Ah, aku buruk. Bahkan, bereinkarnasi ke dunia lain adalah mimpi ku."



Elf, dwarves, demi-human, Halfling.

Slimes, goblin, kobolds, dan Orc.



Ada berbagai ras dan banyak monster.

Dan kemudian, ada sihir, senjata legendaris dan hal-hal seperti itu.



Yang aku bayangkan adalah, apa yang disebut [dunia Fantasy dengan pedang dan sihir]...... Aku telah menyukai dunia seperti itu sejak lama.

Dan jika suatu hari nanti aku mati, aku berpikir bahwa aku ingin berreingkarnasi di sana.



Untuk berpikir bahwa mimpi ku benar-benar akan terjadi.





"Su- sungguh aneh ......"
"Yang pasti mungkin begitu. Jadi, ke dunia seperti apa aku akan pergi? Apakah ada sesuatu seperti dunia game, dengan skill? Jika mungkin, aku ingin ke dunia dengan elf dan dwarves, meskipun. Ah, tentu saja, sihir adalah sangat diperlukan kau tahu, sangat diperlukan! Meskipun aku tidak keberatan jika itu adalah dunia dengan Maou, aku lebih suka dunia di mana manusia tidak berperang! aku tidak ingin segera mati! "
"...... Karuna-san"
"Ya!"
"Pertama-tama, tolong tenang."
"Ah, ya."



====================================







Menurut Dewi-sama, dunia dimana aku akan berreingkarnasi setelah ini justru dunia fantasi dengan pedang dan sihir yang telah aku bayangkan.



Bereinkarnasi atau pergi ke surga?

Aku tampaknya memiliki pilihan, tapi aku secara alami akan memilih berreingkarnasi.



Selain itu, ternyata dunia dimana aku telah tinggal di sejauh ini. memiliki kualitas jiwa yang lebih tinggi, dan itu diperlukan untuk memperbaiki keseimbangan atau sesuatu, karena itu - Ini memungkin untuk mendapatkan suatu skill.



Dengan kata lain, itu adalah manfaat reinkarnasi.



"Mana yang harus ku pilih ......"



Huruf-huruf  naik ke udara, dan nama-nama skill yang dapat ku pilih dan penjelasan singkat mereka berbaris berturut-turut.

Sebagai salah satu harapkan dari manfaat reinkarnasi, masing-masing dan setiap satu dari mereka tampaknya kuat.



Tentu, aku bingung.

Semuanya sulit untuk di pilih, dan itu tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa pilihan ini akan menentukan kehidupan baru ku.



"Ini, hanya satu, setelah semua?"
"Hanya satu-desu"
"Bisakah kamu melakukan sesuatu?"
"Hanya satu-desu"
"Iyo, Dewi Aisha-sama, keindahan transenden! Tubuh yang bagus!"
"Hanya satu bahkan jika kau memuji ku- desu"



Gununu.



Meskipun aku benar-benar bingung, entah bagaimana aku akhirnya memilih salah satu skill.

Maa, tidak dapat membantu.

Meskipun itu hanya satu skill, itu menakutkan kuat. Berkeinginan lagi akan menjadi pemborosan.



"Karuna-san, aku berharap untuk keberuntungan dalam hidup baru mu."



Dengan demikian,dengan di kirim oleh Dewi-sama, akhirnya aku memulai kehidupanku di dunia  lain.



"Kau Toujo Karuna, ya? Aku seorang dewi. Dewi Islina. Kali ini, aku dipilih untuk memandu jiwa mu."



--apa yang terjadi, tapi sebelum aku menyadarinya, ada bishoujo lain berdiri di depan ku.



Selain itu, ia menyebut dirinya seorang dewi lagi.

Apa yang terjadi?

Melihat ekspresi bingung ku, dewi-sama tampaknya salah paham dengan ekspresiku,



"Ma, itu wajar kau tidak bisa menelan situasinya. Terutama karena kecelakaan lalu lintas yang begitu tiba-tiba."
"Ha, haa ......"



Aku hanya bisa melamun mengangguk.

Kebetulan, tidak seperti Dewi-sama yang disebut Ashia itu, Dewi ini tampaknya cukup sombong.



Setelah itu, Islina membuatku mendengar penjelasan yang sama Ashia berikan.



"Itulah yang terjadi, sebagai manfaat reinkarnasi, kau dapat memperoleh satu skill."



Sebuah jendela akrab dengan skill berbaris berturut-turut muncul di depan ku.

Mereka adalah skill yang persis sama dengan yang aku lihat beberapa waktu yang lalu.



Tapi, aku tidak melihat nama skill yang telah aku pilih sebelumnya.

Apakah aku kehilangan skill itu?

Atau, apakah aku sudah memilikinya?



Aku melirik Dewi Islina.

...... Mari kita diam.



Aku mulai memilih skill kedua.



Karena aku telah melihatnya sebelumnya, kali ini, itu berjalan lancar - Atau tidak, aku bingung lagi.



Ada terlalu banyak skill yang aku inginkan.

Sebaliknya di tempat pertama, ada berapa banyak itu?



...... 97 ...... 98 ...... 99!

Dengan satu dari sebelumnya, itu seratus!

Tentu saja, itu akan memakan waktu.

hidup ku secara harfiah tergantung pada itu, setelah semuanya.

Maa, dari pada skill  yang diputuskan secara otomatis, aku senang aku bisa memilih mereka sendiri.



Sambil berpikir tentang apa skill untuk dambil berikutnya, "Cepatlah," Dewi-sama menekan ku.



Aku membalas dengan, ["aku telah hampir memutuskannya! Ini sudah di putuskan di kepala ku!"] Dan memilih skill ku perlahan-lahan dan dengan hati-hati seperti memesan makanan di sebuah restoran.



"...... Sepertinya kau akhirnya telah memutuskannya. Kemudian, lakukan yang terbaik. Aku memiliki harapan untuk aktivitas mu di dunia baru itu."



Dan aku kali ini, ini seharusnya akhirnya, aku ke dunia baru ----



"Saya dewi vermis desu - wa"



neraka --apa yang terjadi!?





========================



"Apa, itu aneh.kau hanya memiliki satu skill yang dapat di pilih."
"Sepertinya begitu."
"Selain itu, muncul sesuatu yang tidak populer karena penggunaannya dibatasi. Uun, bahwa kau tidak memiliki bakat. sugguh disayangkan."
"Aku mengerti ~ Kemudian, skill yang itu tolong"
"...... kau cukup tenang, bukan?"
"Maksudku, aku tidak memiliki bakat, kan? Mau gimana lagi."
"Fu ~ n. Oh, baik. Nja, lakukan yang terbaik"
"Ya. Terima kasih, Dewi-sama"



Saat aku mengucapkan terima kasih ku, tubuh ku mulai terbungkus cahaya.



Bai ba ~ i, aku tertawa sambil melambai kembali pada Dewi-sama yang melambaikan tangannya ke arahku.



Pada akhirnya, aku telah bertemu total seratus dewi.



Dengan demikian, masing-masing dewi memberi ku satu skill - Dengan kata lain, semuanya ada seratus skill - aku telah menerima mereka semua!



Yang terlalu panjang.

Butuh waktu terlalu lama.

Tidak peduli apa, apa telah mendengarkan penjelasan yang sama seratus kali.



Tapi pada akhirnya, aku berhasil sampai ke dunia lain.



"Ini adalah dunia lain!!"

                       

 ---------Bersama dengan 100 cheat






Sebelumnya  +  Daftar isi   +  Selanjutnya


Previous Post
Next Post